Kala raga terbangun
jiwa kembali hancur
kelakar dan celoteh berubah sepi
teringat kembali buah hati yang sudah dikubur
sesak dada menahan sesal
berkecamuk hati dipenuhi kesal
akan petaka akibat truk
yang menabrak di jalanan yang buruk
hingar bingar suara simpati dan menuntut
walau sesuai hukum dan memang patut
tapi... dengan mata dan hati penuh beban
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!