Mohon tunggu...
irmaha ma
irmaha ma Mohon Tunggu... -

saat ingat Sang Khalik, merasa sepi dalam keramaian, merasa ramai dalam kesepian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ode Bagi Sang Penjujur

28 Juni 2011   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:06 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat hati jujur...

kebenaran dari bibir meluncur

khilaf sejenak...

saat berikutnya terhenyak

dibentak dihentak-hentak..

walau jiwa berontak

namun raga tak berpihak

melawan tambah tersungkur..

pasrah pun dilungsur

kembali ke kampung halaman

akibat pahit pengalaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun