dunia kerja pun juga tidak kalah seru untuk dikulik cerita-cerita di dalamnya.Â
Tidak hanya dunia sekolah, apalagi masa-masa SMA yang banyak menyimpan berbagai cerita ,Biasanya, setelah kita menyelesaikan pendidikan formal dan dilanjutkan dengan menempuh empat tahun di jenjang perguruan tinggi, maka finalnya adalah kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi realitas kehidupan di dunia kerja.Â
Bagi yang masih freshgraduate, tentu momen-momen menjadi job seeker tentulah sangat menyenangkan, kita akan disibukkan untuk mengunjungi job fair yang biasanya diadakan oleh masing-masing kampus ataupun berselancar via internet untuk mencari lowongan kerja yang sesuai dengan bidang ilmu kita di perguruan tinggi.
Setelah kesana kemari mengunjungi job fair dan mengikuti seleksi penerimaan karyawan baru, sungguh suatu perasaan yang luar biasa saat kita bisa diterima bekerja dan status yang tadinya job seeker sekarang sudah berubah menjadi karyawan.
Memang dalam dunia pendidikan kita, dorongan untuk menjadi wirausaha setelah lulus kuliah masih sangatlah minim, hampir semua mahasiswa setelah lulus pasti insting pertamanya adalah mencari kerja karena ya apa lagi yang dikejar setelah lulus kuliah, hanya ada dua pilihan, mencari kerja atau membuat lapangan kerja sendiri.
Hari-hari pertama di tempat kerja benar-benar sangat mengasyikkan, bertemu teman baru di tempat kerja yang sama-sama ber status entry level, bertemu dengan mereka yang menduduki level senior hingga manajer.Â
Terkadang kita merasa kagum saat melihat orang-orang yang berada jauh di atas level kita dan itu menjadikan motivasi tersendiri bagi kita untuk bisa bekerja dengan giat dan menyelesaikan job desk yang diberikan atasan dengan baik dan tepat waktu agar perjalanan karir kita ke depan juga lancar sehingga bisa menyusul senior-senior yang sudah berada di posisi strategis.
Dinamika dunia kerja
Hari-hari di dunia kerja berlalu hingga tanpa disadari sudah hitungan tahun kita bekerja. Vibes lingkungan kerja yang solid dengan atasan dan rekan-rekan kerja yang mendukung dan saling membantu tentu membuat kita semakin betah bekerja, bahkan walaupun harus lembur pun akan kita lakukan karena lingkungan kerja yang positif akan membuat kita menjadi produktif  dan mengeluarkan potensi terbaik kita.Â
Namun, tiada gading yang tak retak, pertanyaannya adalah sampai kapan orang-orang, lingkungan kerja dan atasan yang terlihat sempurna itu bertahan?
Tentu jawabannya tidak ada yang tahu dan seperti hukum alam pada umumnya, semua kejadian dalam hidup kita adalah sementara karena ada masanya kita harus berpisah dengan itu semua dan karena satu dan lain hal entah pindah tempat bekerja atau hanya sekedar pindah tim dan divisi, kita akan kembali berada di kondisi lingkungan kerja yang baru, dengan rekan-rekan kerja yang  baru, bahkan atasan yang baru.Â
Pertanyaannya kemudian, apakah lingkungan dan rekan kerja yang baru ini juga akan mempunyai vibe yang sama dengan lingkungan dan rekan kerja kita yang lama? Sekali lagi jawabannya belum tentu.