Mohon tunggu...
UMI ARIFATUS SALAMAH
UMI ARIFATUS SALAMAH Mohon Tunggu... Guru - Guru MI AL Nashiriyah Moga dan Mahasiswa PGSD Universitas Ngudi Waluyo Semarang

Membaca adalah duniaku....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Kesulitan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) peserta didik Sekolah Dasar(SD)

19 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umi Arifatus S, Guru MI Al Nashiriyah dan Mahasiswa UNW Semarang

PENCAPAIAN kompetensi pada suatu satuan pendidikan dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai kompetensinya pada tingkat SD(Sekolah Dasar) adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(IPA).Pembelajaran  IPA di SD merupakan fondasi penting bagi pengembangan kemampuan siswa dalam memahami fenomena alam, Namun, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsepIlmu IPA. Pembelajaran IPA di SD hendaknya membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu peserta didik secara ilmiah. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam. Tetapi pada Kenyataanya tidak semua peserta didik menguasai kompetensi seperti yang diharapkan. Penguasaan konsep IPA yang kurang ini disebabkan oleh kesulitan peserta didik dalam merespon pembelajaran yang diberikan oleh guru mereka.

Penyebab kesulitan belajar IPA peserta didik SD  ada dua factor yaitu:1) factor internal yakni aspek minat, motivasi, rasa percaya diri, kebiasaan belajar, dan cita-cita; dan 2) faktor eksternal yakni banyak istilah asing, materi yang terlalu padat, siswa terkesan mau tidak mau harus menghafal materi, terbatasnya media pembelajaran, peserta didik terkesan susah memahami materi tanpa tersedianya media, guru yang cenderung mendominasi pembelajaran, penguasaan guru akan materi lemah, dan terlalu monoton.

Strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kesulitan belajar IPA diantaranya dengan Pembelajaran aktif, penggunaan teknologi, kolaborasi antara guru dan orang tua, pembelajaran berbasis proyek serta pengembangan kemampuan guru,mari kita bahas metode-metode diatas, metode pembelajaran aktif yaitu metode pembelajaran seperti diskusi, eksperimen,dan proyek untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa,  metode penggunaan teknologi yaitu menggunakan aplikasi, video dan simulasi untuk membantu siswa memahami konsep-konsep IPA, metode kolaborasi guru dan orang tua yaitu mengembangkan Kerjasama antar guru dan orang tua untuk mendukung pembelajaran IPA dirumah, metode pembelajaran berbasis proyek yaitu menggunakan proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari untuk membantu siswa memahami konsep-konsep IPA, metode yang terakhir yaitu pengembangan kemampuan guru Dimana guru melaksanakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar IPA.

Selain metode juga ada Solusi jangka Panjang yang dapat mengatasi kesulitan pembelajaran IPA SD,diantaranya:a)pengembangan kurikulum IPA yang lebih relevan dan menarik, b)meningkatka kwalitas dan kuantitas sumber daya pembelajaran IPA ,c) mengembangkan komunitas belajar IPA yang aktif dan mendukung, d) menggunakan metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek.

Pada dasarnya kesulitan pembelajaran IPA SD dapat diatasi dengan strategi dan Solusi yang tepat. Penggunaan metode pembelajaran aktif, pengembangan kemampuan guru, dan peningkatan sumber daya merupakan beberapa Solusi yang dapat dilakukan, dengan Kerjasama antara guru, orang tua dan siswa kita dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SD.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun