Mohon tunggu...
Umi Saputri
Umi Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Motivator

Mahasiswi Tadris Biologi, IAIN Metro Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Harapan Bapak Nurkedi Petani Kakao asal Lampung untuk Pemerintah di Indonesia

23 Desember 2024   13:27 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 

Bapak Nurkedi merupakan petani kakao yang berasal dari Desa Kali Kumbang yang telah menekuni bidang pertanian, komoditas hasil perkebunan kakao dari tahun 2012 hingga tahun 2024 sekarang.

Sejarah awal mula memilih bertani kakao, dulu di Desa Kali Kumbang masyarakat menanam kopi kecil. Namun karena kopi dirasa belum bisa mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga masyarakat berganti menjadi petani kakao.

Alasannya karena kakao dinilai memiliki potensi untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, selain itu perawatannya dinilai lebih mudah. Kakao juga di panen lebih cepat dibandingkan komoditas hasil perkebunan yang lainnya, karena bisa dipanen seminggu sekali dalam satu bulan.

Kakao menjadi penghasilan utama bagi masyarakat di Desa Kali Kumbang. Meskipun daerah kawasan, desa tersebut terdapat 120 rumah dan hampir 95% seluruh masyarakat setempat memiliki perkebunan kakao sisahnya adalah kopi dan lada.

Desa Kali Kumbang merupakan Desa yang terdapat di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di Semaka Tanggamus Provinsi Lampung. Desa di PLTA Semaka Tanggamus terdapat desa yang terdiri dari Desa Kali Kumbang, Umbul Apan, Umbul Seno, Batu Tambah, Umbul Pring.

Berkat lahan kakao yang tidak seberapa lebar, bisa mengkuliahkan anaknya sampai menyelesaikan S1 dan berhasil menjadi sarjana pertama di daerah tersebut. Sekarang anaknya sedang mengupayakan untuk bisa melanjutkan S2 dengan mencari beasiswa.

Tanaman kakao biasanya mengalami musim sejak tanaman berbunga sampai buah kakao menjadi tua selama 3 bulan pertama dan 3 bulan selanjutnya merupakan fase trek. Meksipun terdapat fase trek pada tanaman kakao, akan tetapi kakao masih menghasilkan buah setiap harinya, karena buah kakao selalu mengalami buah penyelangan.

Namun beberapa tahun terakhir ini, kakao mengalami problematika yang cukup serius akibat permasalahan dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti Hama dan Penyakit Tumbuhan.

Hama yang seringkali menyerang buah kakao di Desa Kali Kumbang adalah tikus dan tupai. Sedangkan penyakit yang umumnya menyerang kakao, terdapat mati batang dan busuk buah, keduanya disebabkan oleh jamur yang sulit dikendalikan karena tak kasat mata berbeda dengan hama.

Penyakit jamur inilah yang menjadi permasalahan utama bagi petani kakao di Desa Kali Kumbang, karena jamur dapat menyebabkan busuk buah, sehingga petani kakao bisa mengalami gagal panen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun