Mohon tunggu...
Aha DM
Aha DM Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Sang Pembual

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemenangan Angkara

5 September 2018   16:22 Diperbarui: 5 September 2018   16:23 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengganaslah kebengisan tak berkesudahan
Raut suci tergilas iblis bertopeng Arjuna
Bukan lagi perihal nurani atau asumsi
Hanya amarah kian membuncah

Terkikis pula keadilan menjadi remah
Mungkin Dewi Themis lelah menutup mata
Pedangnya melibas si buruk rupa
Hukum berjalan sebatas pandang

Pincang laku karena kuasa
Meraup dosa begitu tamak
Sedang mulut berujar dusta
Membuai maut melangkah mundur

Palu sang hakim bertubi-tubi menghentak sanubari
Dimana damai menjelajah?
Akankah kesahajaan turut serta?
Ah, mungkin saja diri ini dipenjara ketidakadilan.


Aha DM
Magelang, 5 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun