Mohon tunggu...
Aha DM
Aha DM Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Sang Pembual

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Menepis Rindu

26 Agustus 2018   13:28 Diperbarui: 26 Agustus 2018   15:26 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Samar tercetak nama dalam naskah
Lirih kuucap di tepi malam
Beriring degup tiada genap
Baringkan mimpi di pulau mati 

Bait demi bait terukir suci
Tersimpan rapi dalam layar abadi
Melantun nestapa
Riuh tak berkesudahan

Pantaskah sajak jadi pemangkas jarak?
Sedang masa tak lagi sama
Akankah sapa menemui rupa?
Menjelma rasa di ujung asa

Kurengkuh Tuhan dalam genggaman
Merayu tanpa malu
Namun sinar-Nya meredup
Mencibir duka tak berdasar

Aha DM
Magelang, 26 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun