Tulisan yang sering mendapatkan label pilihan adalah puisi, entah puisi tema sedih, senang atau haru bahkan tema percintaan juga ditulis dan ditayangkan berkali-kali mendapatkan label pilihan.
Pernah sekali mendapatkan label Artikel Utama atau headline menulis puisi yang menceritakan tentang perjuangan seorang yang memiliki kekuatan, kemampuan meraih sesuatu walaupun hanya dengan berbadan kecil namun dengan keyakinan dapat mewujudkan mimpi besar bahkan tinggi bayangan setinggi monas ibaratnya.Â
Disitu saya meraih kebahagiaan dan kesenangan menulis atas apresiasi Kompasiana. Seiring berjalan waktu meraih vote banyak dan komentar dari penulis berbagai penjuru.Â
Kendati demikian banyak penulis hebat di sana saya tetap semangat menulis sebisanya.Â
Selain menulis saya rajin berkunjung ke laman kompasianer yang lain, dengan begitu saya senang dan tumbuh rasa percaya diri karena terinspirasi.Â
Tidak hanya itu saja saya mengalami lelah namun tidak menyerah. Saya menggali potensi dengan usaha mencari tahu cara menyertakan gambar-gambar sebagai pendukung suatu tulisan.
Suka bertanya, membaca bahkan mencoba iseng saja, walau belum mahir menulis di Kompasiana namun usaha tetap ada.
Saya terus menulis dan menulis dengan versi sendiri agar bisa dinikmati sambil belajar Dengan mempelajari artikel dari para kompasianer yang menulis dan mengangkat tentang berbagai tema.Â
Akhirnya saya membuat berbagai tulisan setiap hari berpuisi dan kompasianer memberikan beberapa predikat, yaitu debutan, junior, taruna, penjelajah, panatik, senior, dan maestro.
Tiga bulan menulis rutin saya dapat pedikat Junior, setelah 4 bulan taruna. Hingga kini saya masih taruna karena butuh waktu untuk mengejar meraih predikat berikutnya yakni penjelajah.
Saya mulai tahu bahwa artikel yang tayang  diklasifikasikan menjadi tidak berkelas, pilihan dan pilihan utama.Â