Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih tentang Dia

5 Desember 2024   15:35 Diperbarui: 5 Desember 2024   15:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana alam yang penuh damai (dok.pri) 

Resah yang turun ke hati
Ciptakan aroma khas di kehidupan fana ini
Menyendiri dan semua makhluk menepi
Sejenak berteriak di riuh sepi

Harum nama yang telah mendunia
Mencium ramah jiwa resah
Saat wajah malu-malu mata berkaca
Diam dan do'a pada Dia yang Maha Kuasa

Kala dagangan beranjak tanpa sapa
Angin datang membelai mesra
Ketika semua mendongakkan muka
Pencinta melintas tiba di sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun