Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Semu

27 November 2024   17:27 Diperbarui: 27 November 2024   17:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam diam Rindu bersemayam
Malam sunyi rindu Menyanyi
Dalam sepi gelap, hatiku merindu sesaat
Dering telepon, begitu kau ketuk hati

Sirna dalam gelap, bayangmu hadir sekejap
Memutar detik, menanti kabarmu berbisik
Jarak membentang membatasi ruang
Akan rindu, tak terbendung

Dalam waktu, rasa yang membuncah karenamu
Dalam gelapnya, aku terlena suara
Kapan bisa bersua
Dalam tatap mata, rasa berbagi jua

Hingga saat itu, kusimpan rindu bersatu
Dalam setiap doa, dalam setiap mimpi pula
Hadir mengusik kisah nyata
Antara lahir dan batin beradu kata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun