Engkau tumpahkan airnya
Dalam sekejap saja
Dingin tak kira menyejukkan dunia
Air yang menjadi kehidupan fana
Diam dan tenang menetes
Membasahi bumi seakan protes
Panas mentari kian redup
Sekumpulan awan menyusup
Senyuman ceria di ujung rindu
Akan kebersamaan yang syahdu
Suara rintik air yang mendayu-dayu
Memberikan kebahagiaan tak menentu
Seakan kehadiran sang pujaan hati
Hati berbunga riang gembira menanti
Menyambut kedatangan si dia
Hujan menjadi saksi kerinduan senja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H