Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelukan Langit di Senja Hari

23 September 2024   17:31 Diperbarui: 23 September 2024   17:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana gerimis di senja (Dok.Pri) 

Engkau tumpahkan airnya
Dalam sekejap saja
Dingin tak kira menyejukkan dunia
Air yang menjadi kehidupan fana

Diam dan tenang menetes
Membasahi bumi seakan protes
Panas mentari kian redup
Sekumpulan awan menyusup

Senyuman ceria di ujung rindu
Akan kebersamaan yang syahdu
Suara rintik air yang mendayu-dayu
Memberikan kebahagiaan tak menentu

Seakan kehadiran sang pujaan hati
Hati berbunga riang gembira menanti
Menyambut kedatangan si dia
Hujan menjadi saksi kerinduan senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun