Di bawah teriknya raja siang
Kulit merintih kekeringan
Bayang semu netra terhalang cahaya
Tulang meronta-ronta
Tubuh berdiri di bawah langit biru
Awan menatap penuh cemburu
Seakan menahan air mata
Karena senja menolak untuk diguyurnya
Tatapan sang surya tampak tajam
Mengurai cerita dalam diam
Keringat membanjiri kulit hitam
Lirikan mata melihat sang awan muram
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!