Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Pejuang Pergi dan Kembali

2 September 2024   18:13 Diperbarui: 2 September 2024   18:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang senyap disapa angin berbisik
Teringat pada mesranya kembali terkulik
Rasa yang pernah mampir bertahta
Jiwa menggelora hati berbunga

Menari di atas awan penuh bayang
Bagaikan sang raja siang yang datang
Berperan menyapa bumi penuh kasih sayang
Menyentuh hati bunga bunga bergoyang

Kala itu daun mengangguk angguk sembari senyum tipis
Tanda setuju dengan wajah manis
Melambaikan tangan bersama kupu riang
Madu diserap seakan rasa puas berdendang

Dia yang harus  pergi
Di setiap kali menemui kesetiaan hati
Lelah tak pernah mengeluh diri
Sebab lelaki dinanti harus kembali

Sentuhan karya setiap lorongnya
Menjadi saksi mata yang selalu ada
Berjuang demi rayuan kesetiaan jiwa
Meraup segala Ridho Tuhan yang Esa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun