Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Jauh Terasa Dekat, yang Dekat Terasa Jauh

29 Juli 2024   15:20 Diperbarui: 29 Juli 2024   16:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di rasa sangat terasa jauh

Walau raga dapat menyentuh
Tersekat oleh jendela maya membasuh
Serba argumen bergaung penuh

Menyuguhkan sebuah kedekatan batin
Menjelma sebagai bayangan rutin
Jiwa bak lupa raga sebelah
Melihat dunia berbanding terbalik pecah

Harapan dan tujuan saling bersaing
Mempertahankan suasana hening
Seakan berhadapan dan bersanding
Komunikasi  yang terlalu dekat mata runcing

Hingga lupa yang terdekat di mata
Menelan waktu tanpa sadar fakta
Antara maya dan nyata terkubur
Pada akhirnya lupa bersyukur

Pada Maha Pengampun
Segala resiko telah tertimbun
Upaya doa batin terhimpun
Demi ingat pesan para piyantun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun