Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Kecubung si (Apa) Dia

13 Juli 2024   05:54 Diperbarui: 13 Juli 2024   06:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga kecubung di semak
Bunga bagai terompet bersiul marak
Dari suku terong- terongan terlihat enak

Menelisik warna warni kehidupan
Gemetar sentuh bayangan dalam pikiran
Ungu dan putih penuh duri sepanjang badan
Di daerah tropis engkau berdiri dengan nyaman

Terkadang engkau bersanding di depan tuan
Ketika tuan menjajari berbenah diri
Namun engkau membawanya berlari
Terbang melayang dari palung hati terdalam

Datang topan membarut warna jingga
Menenggelamkan rasa yang terlanjur sia-sia
Engkau bunga candu nan cantik
Kupu dan lebah bergayut di pucuk

Di bawah naungan semerbak menelan rindu
Senyawa aktif tersimpan dalam ragamu
Menyapu kenangan alternatif

Kemaraupun sembunyi engkau terbawa halusinasi
Dengan kaki tergesa mencoba lari
Bersama angin yang menerbangkan serbuk dan buahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun