Menimang  bayi di pundak
Menggendong saat menjerit teriak
Di pangkuan sampai tertidur nyenyak
Puncaknya malam bersimbah lemah menguak
Menyusuri lembah angan wajah istri
Air mata  telah tumpah menggulir tanya
Mengalir dari pipi hingga mulut mengganjal
Ada harap suami bertindak menyapa
Duhai pelindung hati ini
Bayi  tersedak  mengaggetkan diri
Hati istri menenggak bak kadal menclak-menclok, istri seketika terasa menua di hadapan orok
Hendak lemparkan segala muak pada suaminya
Meski memesona tabah dijalaninya
Berbelok, terseok-seok manja
Kadang secepat kilat meratap anehnya
Nasib jatuh dalam rimbanya
Mengikuti alur sang hawa
Namun takdir tetap mengoyak hingga senja Eloknya istri mencari suami siaga nan setia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H