Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meredam Masa Silam

12 Juni 2024   13:25 Diperbarui: 12 Juni 2024   13:52 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di desa masa kecil (Dok. Pribadi) 

Kutempuh dengan langkah gontai
Siang malam menunduk diam
Menepi dari keriuhan dunia fana
Diam sejenak membasuh luka

Tergelincir di semak semak
Asa beranjak dari yang retak
Hati yang keras kan melunak
Diam terpaku , tergeletak

Do'a terlantun di tengah sunyi
Merebahkan hati pada Sang Illahi
Terlelap dalam mimpi sendu
Berharap menuai hasil

Menutup lembaran lama
Meredam masa silam
Biarlah bayu kencang meniup
Sentuhan kalbu membiru

Manis madu tertuang
Di balik rintihan
Mencium aroma kesegaran
Terindah dalam naungan masa
Hati menyala bersama iramanya

Kebumen, 12 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun