Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tepian Rasa

11 Juni 2024   22:29 Diperbarui: 11 Juni 2024   23:03 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata di tepian rasa
Kuhimpun apa yang tertata
Dan kutahan apa yang tertera
Namun tak berdaya membungkusnya

Uraian kalimat terucap
Mampir dalam pikir mengecap
Jauh menerpa masuk ruang senyap
Pipi merona tak dapat mengungkap

Mulut tertutup seolah memutar kata
Mata berkaca menyimpan rasa
Jantung berdenyut saling bersahut
Kuharap badai menyapu rasa
Di tepian sekat menyita

Kebumen, 11 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun