Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cintamu Berbisa

2 Juni 2024   16:56 Diperbarui: 2 Juni 2024   16:58 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumpa pertama tak ada rasa
Seolah buta akan cinta
Hati tertutup tak pernah terketuk
Kau bangunkan hati saat masih mengantuk

Sekuat jiwa kau ketuk pintu
Ketukan lembut membawa cahaya indah
Seindah cerah malam nan berlampu
Angin menerpa membawa aroma sejuta rasa

Kau datang membawa bisa
Menyusuri darah jiwa berbalut rasa
Otot keyakinan asa menguat seketika
Membaur dengan tulang rusuk mesra
Menempelkan keresahan bagi kulit arinya

Cinta yang kau bawa laksana mentari
Menyinari pagi hingga senja
Menjawab jantung saat  berdebar
Seakan tak mau pudar

Engakau bak awan di langit biru
Meneduhkan rasa pilu bersatu
Bayangan semu tak mampu kukejar
Saat cinta mulai pudar

Deretan kata mampu tercipta
Setiap kutipan begitu menggila
Tega berjalan kian cepat
Memutarbalikkan hati yang terpaut erat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun