Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Botol Misterius

1 Juni 2024   10:31 Diperbarui: 1 Juni 2024   10:44 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Malam Sabtu adalah hari yang menyenangkan bagi seseorang yang sedang banyak agenda mingguan. Hari ini Alive tidak ada tugas tambahan, ia iseng menulis tentang kisah nyata dalam hidupnya.

Setelah selesai menulis Alive mencoba merevisi satu demi satu. Kalimat yang belum tepat segera diperbaiki. Dirasa sudah yakin, ia melanjutkan ngemil beikutnya dengan santai. Yang dimaksud ngemil menurut Alive adalah menulis sedikit demi sedikit biar lama-lama menjadi bukit. Hhe.....

Sebenarnya malam ini Alive sangat ngantuk tapi pikiran melayang entah kemana. Setiap malamnya Alive kurang tidur karena banyak yang mengganjal benaknya. Ternyata setelah ditelusuri Alive memang suka menulis akhir-akhir ini. Ia mencoba menulis sebelum tidur. Ini sudah dilakukan secara rutin selama beberapa bulan terakhir.

Setelah tulisan beres Alive kemudian mencoba menayangkan di salah satu media sosialnya. Tak lama kemudian berhasil ditayangkan dan terbaca. Bahagia bukan main hanya butuh waktu sekitar hitungan menit mendapat label artikel pilihan

Rasa bahagia kemudian diresapi mendalam, Alive merenung kembali. Tiba-tiba dalam diamnya cacing dalam perutnya saling mengadu tanda ingin makan. Keroncongan yang berbunyi membuat Alive segera menikmati makanan di meja makanya. Tengah malam tidak mengantuk justru banyak ide menulisnya.

Makanan sudah masuk dalam perut kemudian minum sedikit demi sedikit untuk melegakan tenggorakan. Tak selang lama kemudian kok ada yang gak enak di perut. Setelah berpikir sejenak teringat ternyata Alive tadi makan nasi singkong alias oyek buatan neneknya. Eh kok rasanya keras ya di perut terasa menggumpal, batin Alive seraya tersenyum menahan perutnya. Kenyang tapi mennganjal terasa kurang minum saja.

Setelah mencoba tenang Alive merenenungkan apa yang harus dilakukan agar perut gak sengkil alias gak sakit. Teringat pula sepertinya butuh asupan air deh yang banyak agar perut lega.

Tak lama kemudian Alive berdiam diri di kursi, sesekali melirik ke arah jarum jam sembari mengecek waktu malam semakin larut. Ada rasa malas jika harus bolak balik ke ruang makan hanya sekedar ambil air minum. Ach gimna ini , kok perut belum kondusif di malam sunyi begini. Sementara yang lain sudah terlelap dalam mimpi, Alive belum juga beranjak tidur.

Tanpa pikir panjang ia masuk ke kamar tidur. Sekilas melihat ada sebotol misterius dikira minuman mineral segar di meja pojok kamar dekat jendela. Tak tanggung-tanggung diraihlah minuman itu. Seketika ia minum setegukan saja. Kok bau airnya ya? Bau wangi juga ada rasa getir-getir gimana gitu. Diam-diam ia muntahkan dan segera ambil air minum yang hangat. Alive minum air putih sebanyak-banyaknya, kemudian duduk merenung kembali bertanya, minuman apaan itu dalam botol huhu aneh sekali.

Sembari menahan getir dan mual tentu saja panik sendiri. Jujur Alive tersenyum juga kok sempat-sempatnya minum air botol tanpa mmeperhatikan isi botolnya. Padahal sudah jelas airnya berwarna, dan berbau. Kok bisa mata Alive tidak cermat  sebab menahan kantuk dan perut yang tidak kondusif.

Minum saja sambil merem gimana bisa mencermati yang ia pegang hhhhe. Ini akibatnya asal raih saja minuman tersebut ternyata sebotol air sabun. Alive diberitahu ayahnya, bahwa itu air yang bercampur sabun untuk membersihkan meja kamar. Hah .... sontak kaget dong. Tentu saja Alivie tertawa terbahak bahak menahan rasa malu dan panik juga. Tepat pukul 01.00 dini hari baru bisa memejamkan mata lalu terlelap dalam mimpinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun