Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepatah Kata Menggema

20 Mei 2024   20:42 Diperbarui: 20 Mei 2024   20:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepatah kata, membuat terbang melayang
Sepotong kata, menoreh luka menganga
Secuil  kata  membuat jatuh terpana
Sederet kata membuat barisan semakin lama

Sekeping kata sering kali menancap dera
Di jalan semu yang tertuju terbuai
Apalah daya terdampar celotehan merpati
Mengirim sinyal bisa berubah arti

Setangkai pohon mengayun tanda mengerti
Meski daun-daun berbisik  diterpa bayu
Kata biarlah termangu dalam lidah bisu
Mata berimajinasi di alam sunyi
Sampaikan kabar yang mampir di akar

Angin melayang menerpa kata
Ranting menyambut gembira
Mereka saling sapa walau sirna terbawa irama
Kata menyita impian fana menggema

Kebumen, 20 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun