Aku sepotong daging memanggilmu tulang
Tulang dengan darah tumpah kita terpisah
Ku akan merindukan sosok tulang selama ini penyayang
Kau yang akan membesarkan sebagai bagian tubuh
Kita saling mengenang baik
Meski kita terpotong oleh ulah manusia
Aku dicincang lalu dibakar oleh bara api
Lalu diasapi demi menjadi menu favorit
Diiris tipis hingga kumenangis menjerit
Sementara itu kulit terlepas dari tubuhku
Sakit dan pedih harus berlumuran bumbu
Kecap, sambal kacang dan seperangkat
Ingatanku buruk terlintas jelas
Beeberapa menit di panasakan mengeluarkan aroma
Mimpi buruk apa ini?
Dibolak balik tak bisa dihindari
Ditusuk lalu dinikmati
Semua itu rela berkorban demi sejuta manusia
Menikmati sate aroma nikmat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H