Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik Cahaya Harapan Bersama

17 Mei 2024   05:45 Diperbarui: 17 Mei 2024   05:51 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masa indah yang sangat dinanti
Perombakan terbuka kembali
Kandidat yang hidup berbenah diri
Kandidat menanti dalam hitungan sekali

Membara semangat dalam gelora
Pasang badan lawan depan mata
Pegang senjata visi misi kanan dan kiri
Memegang semangat dengan tetampan yang terkendali

Berselempang suara menjadi bara api
Pilihan satu cukup di hati
Demi daerah maju
Barisan menangkan sekali berpalu
Percaya menanda cahaya berseteru

Maju  menyerbu bertalu
Sejarah menang hidup sekali
Hilang percaya mati begitu saja
Maju bertemu titik cahaya

Yang gugur serasa berhenti
Menuju  harapan bersama
Maju bangsaku
Menyediakan sinar menyala bola api
Punah terasa menghampa
Kandas di jalan benahi kebenaran yang hilang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun