Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tergores Luka Baru

9 Mei 2024   06:05 Diperbarui: 9 Mei 2024   06:47 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita yang tersakiti (cermin-dunia.github.io)

Oleh: Umi Kulsum

Sejujurnya luka berat
Belum mampu tersumbat
Hanya ikhlas yang terlintas
Saat luka terobek kembali hendak 
menepi


Terlintas engkau datang
Membawa sejarah yang terulang
Menggores luka baru
Seberkas coretan lama terbaca
Selembar kertas usang hampir  terbuang


Obat teroles dengan rapi
Mengeringkan segala goresan tak bertepi
Hancur berkeping-keping dunia ini
Hanya satu langkah menjadi salah

Berat, bimbang pikiran melayang
Rintih, perih, seolah terbakar
Segenap rasa tumpah ruah tak berbentuk rupa
Hati sendu pilu mengingat masa itu
Tenggelam dalam sekejap waktu

Kebumen, 9 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun