Oleh: Umi Kulsum
Sejujurnya luka berat
Belum mampu tersumbat
Hanya ikhlas yang terlintas
Saat luka terobek kembali hendak menepi
Terlintas engkau datang
Membawa sejarah yang terulang
Menggores luka baru
Seberkas coretan lama terbaca
Selembar kertas usang hampir  terbuang
Obat teroles dengan rapi
Mengeringkan segala goresan tak bertepi
Hancur berkeping-keping dunia ini
Hanya satu langkah menjadi salah
Berat, bimbang pikiran melayang
Rintih, perih, seolah terbakar
Segenap rasa tumpah ruah tak berbentuk rupa
Hati sendu pilu mengingat masa itu
Tenggelam dalam sekejap waktu
Kebumen, 9 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H