Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asap yang Tersembunyi dalam Balutan Taman

3 Mei 2024   12:18 Diperbarui: 3 Mei 2024   13:39 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Umi Kulsum

Rumput yang bergoyang di sebelah tampak indah
Angin yang meniup lembut disambut manja
Bunga mekar mempesona
Membuka mata karena cerah seketika

Jantung berdenyut kencang
Bunga bergoyang melihat sang kumbang datang
Menyambut hangat pelukan mesra
Menggelora di dalam jiwa terpana

Dalam rautan wajahnya penuh bingung
Menyimpan rapat dalam relung
Mengungkap dalam diam
Ternyata indahnya  bibir tersenyum
Tak seindah harapan yang tercantum

Tersimpan bara yang menyusup lambat
Hati tak sekuat menahan kobarnya api
Asap tebal membumbung tinggi
Dia telah bermain api

Tanpa kusadari
Air mengalir membasahi pipi yang rona
Tuhan kembalikanlah cinta kita berdua
Mencari kedamaian di alamnya

Kebumen, 3 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun