Di Balik Pelukan Hangat Orangtua, Ada Anak yang Tumbuh Percaya Diri

"Tuh, anakmu nangis terus bu, " Kata salah seorang di sebalahnya. 

"Iya dia nangis minta HP, tapi tidak saya kasih, " jawabnya. 

 " Mengapa kamu tidak memberikanya, kan jadi gak nangis kalau dikasih HP nya buat main game atau sekedar nonton you tube biar diam gitu, " jawab lainya. 

" Tidak, biarlah dia nangis sesaat tidak masalah, " jawabnya lagi. 

Dari pembicaraan tersebut sering kali terdengar di masyarakat. Terkadang kita bingung apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua. Begitu juga keadaan yang menyarankan untuk memberikan HP atau menahanya. Dilema juga sih , antara diberikan atau dibiarkan saja menangis. 

Pada umumnya yang orang tua lakukan adalah memberikan HP saja yang penting anak diam. Namun beberapa lainya juga ada yang menahanya tidak segera memberikan . Lalu bagaimana mau menenangkan anakanya? 

Apakah kita tahu bahwa dengan memberikan HP pada anak di saat mereka merengek rengeknya secara tidak langsung merusak otaknya. Dengan demikian anak mudah terkontaminasi oleh keadaan yang ditontonya, maka jika yang ditonton tidak baik akan timbul pikiran kurang baik pula. Seteleh berpikir yang kurang baik akan berpengaruh dengan perkataanya juga. 

Dari perkataan tersebut memicu perbuatan yang membuat kita tidak tahu apa yang mereka lakukan. Selanjutnya dari perbuatan ini akan menimbulkan kebiasaan yang berikutnya menjadi kebiasaan itu mengkristal membentuk karakter. 

Jika pada saat anak menangis merengek minta sesuatu kemudian dilayani setiap permintaan maka bagi anak nangis adalah senjata, bila suatu saat tidak dipenuhi permintaan akan segera menggunakan senjata yang ampuh yaitu menangis merengek rengek. 

Hal ini kurang baik bagi orang tua dan kurang tepat sebagai orang tua tidak segera merepon permintaan anak, namun banyak pula yang segera merespon dan memenuhi permintaanya karena ada perasaan yang sayang.