Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Coretan Asa yang Tertera

25 April 2024   04:29 Diperbarui: 12 Mei 2024   11:33 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Solo Kenangan (Dok.Pri)

Melangkah kaki setapak saat meniti

Bersama rembulan malam

Bertemu bintang bintang berkelip  memberikan arah

Ada coretan kisah yang terjebak rasa

Yang terus menjadi sketsanya

Kelabu dan biru seolah mendung menggantung

Berselimut rasa galau tiada henti

Seakan mati suri kusimpan sepenuh hati

Membelenggu masa lalu, kini dan nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun