Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Dekat Berpeluk Erat

20 April 2024   13:57 Diperbarui: 20 April 2024   14:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berdo'a. (Sumber gambar Tribunnews.com)

Oleh : Umi Kulsum

Perjalanan ini dekat terasa jauh
Titian rasa diiringi tanpa bersentuh
Air mengalir mencoba menyapa teduh
Membasuh noda segera pudar
Malam berpeluk erat


Roda kehidupan selalu berputar
Terkadang kencang dan lambat
Bagai gelombang laut selalu pasang surut
Ada kalanya bahagia terasa,
sedih perih merintih
Terbayang  juga air mata menghadang.


Tapi tahukah engkau,
Tuhan yang selalu menatapmu lembut
Dekat dalam pelukan erat
Dia paling tahu apa yang terbaik untukmu.
Biarlah amarah memuncak di depanmu
Tetaplah tersenyum sejuta pesonamu. 


Dia memberi apa yang engkau perlukan
bukan apa yang engkau inginkan.
Bahagialah wahai diri sepenuh hati
Sejuta senyuman membawa kebahagiaan
Sungguh Tuhan itu dekat

sedekat pelukan erat.

Kebumen, 20 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun