Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelombang Kerinduan

18 April 2024   01:29 Diperbarui: 18 April 2024   01:52 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gelombang laut | PIXABAY

Oleh: Umi Kulsum

Sejuk dan indah dipandang

Suara alunan gelombang memecah kesunyian

Hati gundah gulana tak terbayangkan

Kesegaran berubah menjadi kekeringan

Kebahagiaan sesaat tak pernah dilupakan

hujan turun di tengah lautan

Hujan badai di tengah rintangan

Jangan berhenti memandang sebelum hilang

Jangan pasrah sebelum berulah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun