Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deburan Ombak Bercerita

16 April 2024   23:11 Diperbarui: 16 April 2024   23:12 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi deburan ombak (Sumber gambar Pngtree)

Oleh: Umi Kulsum

Hamparan pantai yang luas,

Ombak teriak dalam keseruanya,

Terbenam kisah yang kita simpan,

Yang mengkristal dalam setiap butiran.

Kesekian waktu telah mengadu,

Bersaksi ada perjumpaan yang terpaut di kalbu,

Kerinduan  yang lenyap terbawa deburan ombak ,

Menahan rindu kerasnya batu yang tiada terbelah lagi

Lirihnya angin yang berbisik ke debu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun