Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lenyap Rasa Tanpa Bersua

16 April 2024   13:31 Diperbarui: 16 April 2024   13:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau dan aku menepi waktu
Lenyap dimakan masa
Seiring waktu berjalan
Seiring roda berputar
Semuanya terbuai oleh angan


Seketika kau datang menyusup
Dalam relung hati yang sudah mulai tertutup
Kehadiranmu menambah riang
Bagai kumbang terbang melayang
Teringat masa silam yang menginjak  taman
Taman indah penuh bunga berseri
Mata terpana wajah merah merona


Mengapa kehadiranmu mendatangkan magnet
Di sebuah relungan hati kuat
Biarkan saja aku terbang tinggi
Menyapa awan yang cerah
Menikmati angin semilir
Menjamak cakrawala yang getir


Kau akan mengerti arti sebuah keyakinan
Asap yang datang kesekian
Akan memancing perasaan
Rasa sakit yang amat sulit disampaikan
Biarlah ku lenyap oleh angin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun