Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Linangan Masa Kelam

13 April 2024   08:34 Diperbarui: 13 April 2024   08:35 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 ilustrasi sedih. sumber gambar:shutterstock

Oleh : Umi Kulsum

Teringat masa silam
Penuh kelam
Kebodohan yang terselip
Kekacauan yang terungkap
Risau bimbang menyelimuti pikiran
Pedih penuh sesak di dada


Membisu di tengah keramaian
Mencari celah kedamaian yang diharapkan
Hujan deras berpayung awan
Gemuruh waktu yang tidak setuju
Riuh hati bimbang diri
Bicara pun tak mampu lagi
Nekad berbuat nyata, berlinang dalam himpitan


Di saat yang lain mengira bahagia
Hancur sesaat dirasa ada memory
Mencoba masuk dalam kenangan sanubari
Tega kau merasuk seribu langkah
Tertunduk
Terkuras
Lemas dan cemas setiap harinya


Tuhan izin kan ada senyum indah dibalik ini
Ada kecerahan bersama sang surya terbit di pagi

Kebumen, 13 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun