Sebagian orang mengolah ubi singkong hanya sekedar direbus atau digoreng. Namun, ditangan dua mahasiswi kreatif asal Polsa ini ubi singkong dapat diubah menjadi makanan kekinian yang akan menggugah selera masyarakat.
Dari banyaknya bahan baku makanan di pasaran, dua mahasiswi ini memilih ubi singkong menjadi bahan inovasi makanan mereka.
Menurut Bella (19) pemilihan ubi singkong sebagai bahan inovasi karena mudah didapat, murah, dan tidak hanya lezat, ubi singkong juga kaya akan nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Rasa dan tekstur ubi singkong yang unik membuatnya mudah diolah menjadi berbagai makanan.Â
"Jangan selalu terpaku pada bahan makanan yang memang sudah terkenal di masyarakat seperti kentang, pisang, dan lainnya. Kita juga harus melihat sumber daya alam yang belum banyak dimanfaatkan seperti ubi singkong ini." Lanjutnya.
Tanaman ubi memang tumbuh subur di Indonesia, bahkan Indonesia menjadi salah satu negara penghasil ubi singkong terbesar di dunia. Terlebih lagi dua mahasiswi ini tinggal di kabupaten Purworejo yang pastinya memiliki banyak penghasil ubi singkong.
Tidak menyangka produk mereka akan  banyak digemari konsumen, kedua  mahasiswi semester 2 ini selalu membuat sistem Pre-Order untuk produk mereka agar semua konsumen  bisa mencicipi kelezatan produk mereka.
"Awalnya produk ini hanya sekedar tugas kuliah saja, tetapi kami tidak menyangka kalau banyak orang yang tertarik dengan produk kami" jelas Umi (19).
Berkat inovasi dan bimbingan dari dosen pembimbing yang kerap dipanggil Pak Agus itu, mereka dapat meluncurkan produk mereka yang dikenal dengan nama "UbiTopia".
Pengambilan nama ini bukan seta merta hanya nama biasa tetapi memiliki makna yang mendalam. "UbiTopia" merupakan penggabungan dari dua kata yaitu "ubi" yang menerangkan bahan dasar dari makanan tersebut, sedangkan "Topia" menggambarkan dunia yang penuh kreasi.Â