Mohon tunggu...
Umi Rosidania
Umi Rosidania Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

be your self!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Aliran Rekonstruksionisme dan Tokoh-tokoh Pemikirannya

16 Mei 2020   12:03 Diperbarui: 16 Mei 2020   12:00 2801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rekonstrusionisme ini berarti penyusunan kembali. Dalam dunia pendidikan aliran rekonstruksionisme ini adalah suatu aliran yang ingin mengubah tata susunan sebuah budaya yang lama menjadi kebudayaan yang baru di era modern ini.
Tujuan dari aliran rekonstruksionisme ini yaitu manusia berusaha untuk mencari voting suara terbanyak ataupun pendapat terbanyak kepada masyarakat mengenai tujuan dirubahnya lingkungannya tersebut terutama dalam hal lembaga pendidikan.
Adapun pendapat para tokoh beserta pemikirannya, yaitu:

1. Caroline Pratt
Pendapatnya mengenai nilai. Nilai disini yang dimaksud adalah mengenai nilai yang ada pada sekolah tersebut. Bahwa nilai ini merupakan hasil berfikir efektif peserta didik. Nilai ini diharapkan agar dapat merubah dunia pendidikan lebih berkembang menjadi baik. Nilai juga perlu dilihat dari proses belajar dari peserta didik dan juga perkembangannya yang didapat dari pelajaran tersebut dan juga pola pikir dari peserta didik tersebut agar dapat selalu berfikir dengan baik.

2. George Count
Beliau seorang pendidik dari Amerika dan juga seorang ahli teori pendidikan. Beliau sangat menekuni pembelajarannya dalam bidang sosiologi. Beliau mempunyai suatu keinginan yaitu ingin menjadikan atau mendirikan sebuah lembaga pendidikan sebagai sarana belajar bagi masyarakat.

3. Paulo Freire
Menurut Paulo mengenai pemikirannya yang berhubungan dengan pendidikan ini, ia berkeinginan agar pemerintah merubah sistem pendidikan. Menurut Paulo sistem pendidikan saat ini sangat menindas masyarakat, dan menurutnya agar dapat diganti dengan sistem pendidikan yang baru yaitu sebuah sistem pendidikan yang dalam prosesnya terdapat kebebasan bagi masyarakat, dengan cara memanusiakan manusia bukan dengan cara menekan ataupun penindasan terhadap masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun