Mohon tunggu...
Umi Rosidania
Umi Rosidania Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

be your self!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filsafat Pendidikan Aliran Perenialisme dan Tokoh-tokohnya

13 Mei 2020   04:34 Diperbarui: 14 Juni 2021   14:41 5650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aliran perenialisme ini adalah sebuah aliran yang terjadi pada masa lampau sama persisnya dengan aliran Pragmatisme namun hal ini ditentang karena aliran pragmatisme.

Dalam dunia pendidikan aliran perenialisme adalah suatu proses pengembalian pembelajaran pada masa lampau agar peserta didik dapat menerapkan atau mengaplikasikannya pembelajaran tersebut pada masa sekarang, karena pembelajaran pada masa lampau ini sangat ideal dibanding pembalajaran masa sekarang.

Baca juga : Aliran Perenialisme Filsafat Pendidikan

Contohnya pada nilai-nilai kebudayaan, banyak beberapa orang melupakan atau bahkan tidak menerapkan nilai-nilai kebudayaan pada masa lampau terutama pada masa sekarang, hal ini membuat kita lupa agar pentingnya mempelajari, menjaga, dan menerapkannya pada lingkungan sekitar. 

Pentingnya mempelajari dan menerapkan nilai-nilai kebudayaan masa lampau pada anak masa sakarang agar mereka tahu bahwa kebudayaan kita harus dijaga dan dilestarikan agar terus berkembang dan bernilai kekal abadi.

Prinsip sebuah pelajaran secara umumnya yaitu pendidikan adalah suatu kegiatan yang efektif untuk mengembangkan pemikiran tokoh perenialisme, pendidikan yang baik ini perlunya suatu kebenaran. 

Baca juga : Filsafat Perenialisme yang Bersangkutan dengan Rindu Tuhan

Mengenai kebenaran yang bersifat menyeluruh tidak tergantung pada tempat ataupun orang sekitar, perlunya sebuah pendidikan yang bagi kita.

Adapun tokoh-tokoh aliran pereniaslisme:

1. Robert Mayord Hutchins
Berpendapat bahwa pentingnya menambah kecerdasan bagi serta mengembangkan pemikirannya yang ideal tersebut. Pendidikan harus bersifat universal, yaitu menerapkan kurikulum untuk sekolah. Bahwa pentingnya membaca, menulis, dan berdiskusi untuk menciptakan peserta didik untuk berfikir kritis.

Baca juga : Aliran Filsafat Perenialisme dan Konsep Dasar Serta Tokoh Filusufnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun