Mohon tunggu...
LibraryCKTC
LibraryCKTC Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Kajian islam, pendidikan dan dunia literasi menjadi konsen yang sangat menyenangkan untuk menjadi bahan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bapak

5 Oktober 2022   13:13 Diperbarui: 5 Oktober 2022   13:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarkan harapan itu pergi bersama mimpi yang membumbung tinggi

Harapan telah hancur dalam rindu yang tak akan pernah kendur

Harapan telah musnah bersama cinta yang terus membuncah

Tetapi harapan akan wujud dalam keadaan yang indah di setiap do'a pada-Nya

Rencana tinggallah rencana, semua ketentuan di tangan-Nya

Manusia hanya menjalani dan terus merajut do'a dalam setiap masa

Jika sesuatu terjadi, hanya ikhlas yang harus terpatri dalam hati

Bapak, maafkan kami yang belum menjadi anak berbakti

Setiap hal akan kami upayakan semampu dan sebisa kami

Walau jarak menjadi batasan, tapi cinta tak akan terbatas untuk dicurahkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun