Mohon tunggu...
Umhani Aviantari
Umhani Aviantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Prodi Agribisnis

Saya adalah mahasiswa aktif program studi agribisnis. Saya suka menuangkan ide dan pemikiran saya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cinta Tanah Air dalam Agribisnis : Strategi Membangun Ketahanan Pangan Ekonomi Berkelanjutan

20 Desember 2024   00:55 Diperbarui: 20 Desember 2024   00:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://agribisnis.uma.ac.id/2020/11/27/agribisnis-pertanian/

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sehingga sektor agribisnis menjadi salah satu penopang utama perekonomian negara. Sektor Pertanian masih menjadi salah satu prioritas yang mendapat perhatian pemerintah, karena tumbuh kembangnya sektor pertanian salah satu kunci pembangunan nasional (Fanani et al., 2021). Dalam konteks bela negara, nilai cinta tanah air menjadi hal yang mendasar untuk mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk berperan aktif dalam mengembangkan dan menjaga sektor agribisnis. Cinta tanah air tidak hanya diwujudkan dalam rasa bangga terhadap produk pertanian lokal, tetapi juga melalui kontribusi nyata dalam memajukan sektor ini untuk mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan ekonomi.

Namun, sektor agribisnis di Indonesia tidak lepas dari berbagai tantangan yang dapat menghambat perkembangannya. Beberapa di antaranya adalah perubahan iklim yang berpengaruh pada hasil pertanian, urbanisasi yang mengurangi luas lahan pertanian, serta persaingan global yang semakin ketat. Kondisi ini mengharuskan sektor agribisnis untuk terus berinovasi dengan mengembangkan strategi yang lebih berkelanjutan dan berbasis pemberdayaan masyarakat agar tetap berkembang. Dalam hal ini, nilai cinta tanah air bisa dijadikan landasan untuk menciptakan strategi yang tidak hanya menanggapi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi yang lebih kuat dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.

Sektor agribisnis memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia, mengingat negara ini kaya akan sumber daya alam, terutama dalam komoditas pertanian yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan domestik tetapi juga memiliki peluang besar di pasar global. Namun, untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan, sektor ini memerlukan lebih dari sekadar jumlah produksi yang tinggi. Di sinilah pentingnya nilai cinta tanah air yang bisa mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berperan aktif dalam pengembangan dan pemeliharaan sektor agribisnis Indonesia.

 Outbond Bela Negara UPN
 Outbond Bela Negara UPN "Veteran" Jawa Timur Sumber : Dokumentasi Pribadi

1. Implementasi Nilai Cinta Tanah Air dalam Agribisnis

Cinta tanah air lebih dari sekadar rasa bangga terhadap produk lokal, tetapi juga mencakup tindakan nyata dalam mendukung sektor agribisnis. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan memilih produk pertanian dalam negeri, membantu petani, dan mengutamakan keberlanjutan dalam produksi. Generasi muda yang terhubung dengan berbagai teknologi dapat menjadi agen perubahan dalam menghadirkan sistem agribisnis yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Selain itu, penerapan nilai cinta tanah air juga tercermin dalam upaya untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas. Sebagai contoh, produk pertanian unggulan dari daerah-daerah tertentu, seperti kopi, kakao, dan rempah-rempah, bisa menjadi komoditas yang meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkenalkan kekayaan alam Indonesia ke dunia internasional. Hal ini tidak hanya meningkatkan kebanggaan terhadap produk lokal tetapi juga membuka peluang untuk memperluas lapangan kerja di sektor agribisnis.

2. Inovasi dan Strategi Berkelanjutan untuk Menghadapi Tantangan Agribisnis

Sektor agribisnis di Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi pertumbuhannya, seperti perubahan iklim, urbanisasi yang mengurangi lahan pertanian, dan persaingan pasar global yang semakin ketat. Untuk itu, diperlukan inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam serta teknologi yang ramah lingkungan guna mengatasi dampak dari perubahan iklim. Salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi pertanian yang mampu bertahan dalam cuaca ekstrem, serta menggunakan sistem pertanian yang efisien, seperti irigasi yang hemat air. Dengan strategi yang tepat, agribisnis berkelanjutan dapat berkembang di era digital, mendukung ketahanan pangan, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperbaiki kesejahteraan petani (Muda Harahap et al., 2024). Di sisi lain, teknologi pertanian modern yang dapat diterapkan pada lahan terbatas, seperti pertanian vertikal atau hidroponik, perlu diperkenalkan kepada petani agar dapat meningkatkan produktivitas mereka meskipun di tengah keterbatasan lahan.

3. Meningkatkan Daya Saing Produk Pertanian Indonesia di Pasar Global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun