Mohon tunggu...
umes jafra
umes jafra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang diri yang hobby olahraga dan menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dan Perempuan

19 Juni 2024   20:28 Diperbarui: 19 Juni 2024   20:32 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan merupakan isu yang mendalam dan kompleks, mencakup dimensi sosial, psikologis, dan hukum yang membutuhkan perhatian serius. Kejadian ini bukan hanya sekadar masalah kriminal, tetapi juga mencerminkan ketidakadilan gender yang masih merajalela dalam masyarakat kita. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kekerasan ini, termasuk norma budaya yang patriarkis, kurangnya edukasi seksual, serta lemahnya penegakan hukum dan perlindungan bagi korban.

Anak-anak dan perempuan sering kali menjadi target karena dianggap sebagai kelompok yang lemah dan mudah dimanipulasi. Kekerasan seksual tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang berkepanjangan, menghambat perkembangan individu dan merusak kualitas hidup mereka. Korban sering kali merasa malu, takut, dan terisolasi, sehingga banyak kasus yang tidak terlaporkan dan pelaku bebas berkeliaran tanpa hukuman.

Perlunya pendidikan seksual yang komprehensif menjadi salah satu solusi penting dalam mencegah kekerasan seksual. Edukasi ini harus dimulai sejak dini di sekolah dan lingkungan keluarga, mengajarkan anak-anak tentang batasan tubuh, hak-hak mereka, dan pentingnya melaporkan segala bentuk pelecehan. Selain itu, penegakan hukum harus diperkuat dengan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku kekerasan seksual serta memastikan adanya perlindungan dan rehabilitasi bagi korban.

Masyarakat juga harus diajak untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak dan perempuan. Kampanye kesadaran publik, pelatihan bagi tenaga pendidik dan profesional kesehatan, serta dukungan komunitas sangatlah penting. Perubahan nyata hanya dapat tercapai apabila semua pihak bersatu padu dalam upaya memberantas kekerasan seksual dan memberikan perlindungan yang layak bagi setiap individu, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Dengan demikian, kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan harus dilihat sebagai masalah kolektif yang memerlukan tindakan bersama dari seluruh lapisan masyarakat. Hanya dengan kesadaran, edukasi, dan penegakan hukum yang kuat, kita dapat menciptakan dunia yang lebih aman dan adil bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun