KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kelompok 62 yang dilakukan di Dusun Ngelak, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul mengajak seluruh warga untuk lebih peduli dan mewaspadai adanya penyakit antraks yang baru-baru ini booming di wilayah Gunungkidul Yogyakarta. Mahasiswa
Seperti yang kita ketahui bahwa virus antraks beberapa pekan terakhir sedang melanda wilayah Gunungkidul. Dimana virus ini dapat mengakibatkan kematian bagi hewan ternak maupun kepada manusia yang terkena antraks.
Penyakit atraks, yang juga dikenal sebagai anthrax, merupakan penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat mempengaruhi berbagai jenis hewan ternak, seperti sapi, domba, kambing, dan bahkan manusia.
Dengan adanya fenomena tersebut, mahasiswa KKN kelompok 62 melakukan program sosialisasi mengenai penyakit antraks, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil. Beberapa poin penting yang dijelaskan meliputi:
Pengenalan Gejala: Peserta diajarkan mengenali tanda-tanda penyakit atraks pada hewan ternak, seperti demam tinggi, kelemahan, dan pembengkakan pada bagian tertentu. Hal ini penting agar penyakit dapat diidentifikasi lebih awal.
Cara Penularan: Para peternak diberitahu mengenai cara penularan penyakit atraks, seperti melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, makanan dan air yang terkontaminasi, serta melalui spora yang dapat bertahan dalam lingkungan tertentu.
Tindakan Pencegahan: Peserta diberikan informasi tentang langkah-langkah pencegahan yang efektif, termasuk vaksinasi hewan ternak, menjaga kebersihan lingkungan peternakan, dan penanganan yang benar terhadap hewan yang diduga terinfeksi.
Pentingnya Pelaporan: Peternak juga diingatkan tentang pentingnya melaporkan kejadian penyakit atraks kepada pihak berwenang, sehingga langkah-langkah tanggap darurat dapat diambil untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Dengan adanya upaya sosialisasi ini, mahasiswa KKN UMBY Kelompok 62 sangat berharap bahwa masyarakat dapat membangun sistem pertanian yang lebih kuat dan tahan terhadap ancaman penyakit yang dapat merugikan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat peternak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H