Era Society 5.0 adalah gagasan yang dicetuskan oleh pemerintahan Jepang. Konsep ini, berpusat pada manusia  dan berbasis teknologi (Arnol et al., 2019). Dalam konsep "Society 5.0" , manusia berperan penting dengan mentrasformasikan big data menjadi suatu kearifan baru, dalam meningkatkan kemampuan manusia, untuk membuka kesempatan bagi kemanusiaan demi terwujudnya kehidupan yang bermakna (Nastiti dan Abdu, 2020).
Era society 5.0, menjadi tantangan serta peluang bagi dunia global dan juga negara berkembang seperti negara Indonesia. Untuk itu  kita harus berupaya untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dengan harapan mampu bersaing secara sehat, menciptakan terobosan atau inovasi baru, dan pada akhirnya dapat menunjang keberlangsungan hidup serta mampu bersaing secara lokal, nasional bahkan secara global.
Dengan perkembangan tekonologi yang sangat pesat, maka harus menjadi pergumulan yang serius. Sumber Daya Manusia menjadi pertanyaan. Apakah pemuda mampu berperan dan bersaing diera socity 5.0 ini atau sebaliknya ?
Generasi Muda atau pemuda tentu tidak asing lagi di telinga kita. Pemuda adalah pejuang!. Dimana Pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa dan gigih, dalam upaya memyatukan elemen bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.Â
Adapun defenisi pemuda menurut undang-undang no.40 tahun 2009 adalah warga negara Indonesia yang berusia 16 sampai 30 tahun. Umur ini merupakan periode penting dalam usia pertumbuhan dan perkembangan dari manusia.
Pemuda dikenal dengan dua cirinya yakni; agent of change dan agent of development. Kedua ciri tersebut, tentu tidak semata-mata diberikan melainkan karena pemuda telah menunjukan Indepedensinnya dalam bertindak dengan tidak terikat dalam satu kelompok atau paham tertentu dalam membela kepentingan masyarakat umum. Â
Hal ini, bisa dilihat dari perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berpuncak pada tahun 1945, gerakan orde lama hingga era reformasi tahun 1998.
Berdasarkan hasil data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2021, diperkirakan jumblah pemuda Indonesia adalah 64,92 juta jiwa atau  hampir seperempat penduduk Indonesia (23,90 persen). Jumblah pemuda tersebut bukanlah jumblah yang sedikit, hal ini menjadi pekerjaan Rumah bagi pemerintah. Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini yang seakan-akan membius pemuda untuk nyaman dengan kemudahan yang ada.
Dengan melihat peran pemuda yang ada sejak dahulu, lalu bagaimana peran pemuda dimasa mendatang ? khususnya di era society 5.0 ini ! langkah apa yang harus di "galakkan".
Perkembangan yang sangat luar biasa saat ini, maka langkah yang paling tepat adalah meningkatkan kualitas pendidikan. Karena pendidikan adalah solusi paling tepat!. Pendidikan merupakan hal yang paling dan strategis dalam peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.Â