Mohon tunggu...
Mahasiswa
Mahasiswa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Penulis di Kompasiana.com Senang melakukan hal-hal yang baru...

Selanjutnya

Tutup

Money

Refleksi 76 Tahun NKRI: Bagaimana dalam Pendidikan dan Ekonomi?

18 Agustus 2021   14:27 Diperbarui: 18 Agustus 2021   14:31 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 Selasa 17 Agustus 2021. GMKI Salatiga Mengadakan Diskusi Kontekstual dengan Tema "REFLEKSI 76 TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA DALAM PENDIDIKAN DAN EKONOMI". 

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yakni  Bapak Arry Basuseno, MBA., Ph.D  (Rektor Universitas Matana) melihat dari perspektif pendidikan di Indonesia dan Prof. Dr. Gatot Sasongko, SE., MS (pakar ekonomi dan studi pembangunan di UKSW Salatiga) dari sisi Ekonomi.

Pemamparan materi diawali oleh Pak Arry Basuseno. Bagaimana dinamikan dan perkembangan pendidikan di Indonesia ?  Beliu mengawali materi dengan menunjukan empat hal penting yang harus terus diupayakan untuk dimiliki oleh mahasiswa dan Perguruan Tinggi sebagai Institusi.

Daris sisi mahasiswa: Pertama, Menguasai Ilmu tertentu artinya sebagai generasi muda atau generasi penerus bangsa pelu memiliki keahlian dalam satu bidang tertentu sehingga kita dapat berbeda dengan yang lainya.  Kedua, Kemampuan untuk meningkatkan kemampuan, artinya kita tidak stagnan atau tetap pada pengetahuan yang sama melainkan kita terus berusaha belajar mengikuti situasi dan perkembangan yang ada saat ini, misalnya dalam era digital ini.  

Ketiga, Etika, Moral, dan spiritual; hal ini sangatlah penting karena tanpa etika, moral dan spiritual kita akan menjadi mahasiswa atau manusia yang sombong, seraka, dan bahkan bisa membuat hal-hal lainya yang tidak kita inginkan dan  Ke-empat ialah Relasi; artinya sebagai mahasiswa perlu meningkatkan relasi-relasi dengan elemen bangsa lainya sehingga kita dapat melatih emosi kita, moral kita dan meningkatkan spiritual kita.

Selanjutnya Pak Arry melihat dari sisi institusi Perguruan tinggi. Dengan pertanyaan Apakah institusi mendukung ke-empat hal diatas ? Ia berpendapat bahwa seringkali institusi kurang menyadari ke-empat hal itu. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan orientasi, menjadikan perguruan tinggi sebagai tempat untuk mendapatkan Profit semata namum tidak memperhatikan kualitas lulusan-lulusanya. Tentu hal ini sangat memprihatikan dalam mempersiapkan kualitas Sumber Daya Manusia terbaik untuk Indonesia yag lebih baik.

Oleh karena itu, kita perlu bersama-sama berkolaborasi dengan  semangat perubahan dalam dunia pendidikan ini, sehingga pada akhirnya bukan saja kemanpuan secara akademik yang baik namun Moral, etika, dan spritual anak bangsa ini berjalan seiringan.

Dari sisi ekonomi oleh Prof. Gatot mengangkat judul "Refleksi Kemerdekaan Bidang Ekonomi Membangun Optimisme Disaat Pandemi".  Prof Gatot mengawali dengan mengambarkan dampak pandemi covid-19  sejak 2020 secara makro hingga Mikro. Dari dampak pandemi terdapat empat point utama yakni;  pertama, Pengangguran meningkat, harga barang konsumsi menurun, investasi menurun, dan terakhir pertumbuhan menurun (Kontraksi) dari sisi permintaan.

Selanjutnya dalam semangat optimis menyongsong masa depan. Pak Gatot berpendapat bahwa kebijakan  yang diterapakan oleh pemerintah Indonesia dalam perekonomian sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari adanya peningkatan daya beli masyarakat, kebijakan moneter yang longgar, dibidang per-Bankan diterapkan relaksasi kredit, mendorong iklim Usaha dengan bantuan-bantuan, mendorong investasi, Undang-undang cipta kerja dan lain sebagainya dan terakhir pertumbuhan ekonomi dari triwullan I (-0,71) YoY  naik menjadi 7,07 YoY pada triwullan II.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun