Mohon tunggu...
Nobel Rawa
Nobel Rawa Mohon Tunggu... -

butuh memahami hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih ada

20 Februari 2012   12:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semementara terdiam

Seluruh jagat raya bisu

Kelam dating menghampiri

Hitam pekat jiwaku

Jauh sangat jauh di atas mimpi

Jernihkan hari dalam pikiran

Masa silam, sekarang, dan nanti

Walaupun waktu dihadapanku

Seketika lenyap tak terpandang

Terpisah dari ragaku

Masih ada kata

Mengerang bertanya

“mengapa kasih sayang masih ada?”

Tak pernah pergi

Menjauh sejengkalpun

Tak pernah dan tak pernah

Tuaian keadilan sesungguhnya

Tak sekalipun meliput kenangku

Untuk tenangkan nestapa

Pergi kembali kepangkuan ketenangan

Lepaskan

Lepaskan sejauh mungkin

Sunset yang hendak pergi

Untuk bisa tatap sunsine

Hendak dating pagi

Yang ditunggu-tunggu

Masih ada

Mengerang bertanya

“mengapa kasih sayang masih ada?”

Tak pernah pergi

Menjauh sejengkalpun

Tak pernah dan tak pernah

15-8-2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun