Bandung -Â Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menggelar Resital ke-4 bertajuk "Gana Abhipraya" di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Sabtu (25/05/2024).
Dalam acara yang berlangsung meriah ini, berbagai penampilan dari PSM UM Bandung disajikan, mulai dari vokal solo hingga vokal grup. Acara ini dihadiri oleh para alumni anggota PSM UM Bandung, orang tua anggota PSM UM Bandung, hingga mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa lainnya.
Ketua Pelaksana, Nadya Esa Putri, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dalam pengukuhan anggota baru PSM UM Bandung angkatan ke-16. "Resital ini menjadi salah satu bagian dari proses rekrutmen anggota baru dalam kegiatan orientasi PSM UM Bandung (Opramauba)," ujar Nadya.
Pada resital ke-4 ini, tema yang diangkat adalah "Melahirkan Kembali, Melanjutkan yang Sama". "Melalui acara ini, kita tidak hanya melahirkan anggota baru, tetapi juga melanjutkan tradisi dari para pengurus sebelumnya," lanjut Nadya.
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 34 anggota baru resmi dilantik oleh Ketua PSM UM Bandung. "Semoga anggota baru ini bisa berkomitmen hingga akhir, memajukan organisasi, bahkan memperkenalkan PSM UM Bandung hingga keluar kampus," tegas Nadya.
Sementara itu, Pembina PSM UM Bandung, Agung Tirta Wibawa, sangat bersyukur atas terselenggaranya acara ini. Ia menyatakan bahwa unit kegiatan mahasiswa (UKM) tertua di UM Bandung ini banyak memberikan pembelajaran bagi para anggotanya.
Menurutnya, PSM UM Bandung mengajarkan pentingnya berproses dalam menjalankan sesuatu. "Organisasi ini mengajarkan kita untuk belajar berproses dalam menjalankan berbagai hal," ungkap Agung.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa organisasi ini mengajarkan anggotanya untuk bisa memanfaatkan setiap momentum sekecil apa pun. "Ketika kita gagal mendapatkan sesuatu dari momentum yang singkat, latihan yang telah dilakukan selama berbulan-bulan menjadi tidak ternilai," terang Agung.
Oleh karena itu, sesama anggota PSM UM Bandung harus memiliki sikap saling memahami dan mampu menurunkan ego masing-masing ketika memanfaatkan suatu momentum. "Ini penting karena kita mungkin tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan dari proses yang instan," tandas Agung.***(FK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H