Mohon tunggu...
UM Bandung
UM Bandung Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketua BPH UM Bandung: Empat Sifat Nabi Harus Jadi Panduan Mengelola Kampus Muhammadiyah

2 Maret 2024   09:09 Diperbarui: 2 Maret 2024   09:27 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung - Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Bandung Dadang Kahmad menekankan kepada pimpinan kampus yang berada di bawah Muhammadiyah untuk menjadi empat sifat Nabi SAW sebagai panduan dalam mengelola organisasi.

Sifat-sifat Nabi SAW yang empat ini sejatinya bisa menjadi panduan bagi para pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) atau Aamal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Dadang menyampaikan hal tersebut dalam sambutan saat pelantikan tiga Wakil Rektor UM Bandung yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga kampus ini pada Selasa lalu.

Pertama, sidik atau jujur. Andai pimpinan PTMA atau AUM tidak jujur, kata Dadang, lembaga itu sudah lama ambruk. Saat ada PTMA atau AUM di Indonesia tidak berjalan dengan baik itu karena pengelolaanya tidak jujur.

Kedua, amanah atau dapat dipercaya. Dadang menilai amanah ini merupakan sifat Nabi SAW yang harus diperhatikan dan dipahami dengan baik oleh pimpinan AUM atau kampus Muhammadiyah.

Pemimpin kampus Muhammadiyah yang punya sifat amanah, dia akan bekerja sepenuh hati. Dia tidak akan pernah mengenyampingkan tugas apa pun yang diberikan.

"Ketiga, fatanah atau kreativitas. Pimpinan kampus atau AUM Muhammadiyah yang fatanah akan selalu memikirkan segala hal yang akan dilakukan ke depan. Dia akan terus membangun jejaring untuk menghadapi berbagai tantangan agar bisa dilalui," ungkapnya.

Jejaring merupakan perkara yang sangat penting. PTMA yang berjumlah 172 itu, ucap Dadang, punya banyak keuntungan karena mereka saling berjejaring satu sama lain.

"Oleh karena itu, UM Bandung harus banyak menjalin hubungan baik dengan PTMA yang sudah lebih dulu maju. Tujuannya agar bisa mengambil pelajaran dan contoh kepada mereka," ungkap eks Ketua PWM Jawa Barat ini.

Keempat, tablig atau cakap dalam berkomunikasi. Satu kampus Muhammadiyah ataupun AUM itu tidak bisa hidup dan berjalan sendiri. Namun, harus ditopang dengan komunikasi dan kolaborasi yang terjalin baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun