Bandung -Â PKK Ormawa Himagri UM Bandung menggelar Grand Launching Sanggar Tani Muda dan pelantikan di Aula SD Islam Kreatif (SD-IK) Muhammadiyah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (23/08/2023).
Acara ini dihadiri oleh LPPM UM Bandung, Kaprodi Agribisnis, Pembina PPK Ormawa Himagri, Kepala Desa dan Sekretaris Pulosari, calon pengurus yang hari ini telah resmi jadi pengurus Sanggar Tani Muda, Karang Taruna, ibu-ibu PKK, dan tamu lainnya.
Grand Launching dan pelantikan Sanggar Tani Muda dilaksanakan dalam rangka meresmikan keberadaan Sanggar Tani Muda program PPK Ormawa Himagri yang didirikan di Desa Pulosari.
Wildan sebagai Ketua PPK Ormawa Himagri mengatakan didirikannya Sanggar Tani Muda ini menyongsong pertanian khususnya di Pangalengan yang lebih baik. "Tujuannya untuk menyongsong pertanian yang lebih baik lagi sebagai pertanian yang berkelanjutan," tuturnya.
Sementara itu, Kaprodi Agribisnis UM Bandung Eni Kusumawati mengapresiasi kegiatan PKK Ormawa Himagri ini. "Terima kasih juga bisa berkumpul di acara Sanggar Tani Muda," katanya.
Desa Pulosari juga mendukung penuh dibentuknya Sanggar Tani Muda. Hal itu disampaikan Kepala Desa Pulosari Agus Rusman. "Kontribusi di desa kami salah satunya dibentuknya Sanggar Tani Muda. Harapannya Sanggar Tani Muda ini menjadi inspirasi bagi petani-petani yang ada di desa ini," katanya.
"Semoga ke depannya Sanggar Tani Muda ini bisa melahirkan generasi-generasi petani, bisa membentuk kelompok-kelompok petani yang ada di Desa Pulosari," ungkapnya kembali.
Pelantikan dilaksanakan dengan pembacaan SK dan ikrar yang dipandu oleh Sekertaris Desa Pulosari Mamat Priatna dan Kepala Desa Pulosari Agus Rusman. Setelah itu, dilanjut dengan penandatanganan oleh Kepala Desa dan ketua terpilih Adam Fakhri Ramadan.
Selain pelantikan kepengurusan Sanggar Tani Muda periode 2023-2024, digelar juga demo produk hasil PPK Ormawa Himagri yang menjadi beberapa alternatif untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Pulosari.
Produk-produk yang diangkat dan didemonstrasikan yaitu ecoenzyme, biopestisida, pasta tomat, dan briket. Setelah penyampaian demo produk, dilanjutkan dengan gunting pita oleh Kepala Desa dan pemotongan tumpeng oleh Ketua Program Studi Agribisnis.