"Jadi, ini termasuk jarang bahwa bagaimana sistem dan instrumen keuangan mulai diarahkan juga untuk memproteksi environment (lingkungan), sosial, dan governance (ESG). Dahulu boro-boro diarahkan seperti ini. Sekarang ESG ini istilahnya sedang happening," imbuh Yudi.
Menurut Yudi, saat ini, para bankir, institusi keuangan, pemerintah yang punya dana, untuk membangun infrastruktur, sudah mulai diarahkan, mulai ada istilahnya intellectual tsunami, untuk meminta mereka mempertimbangan isu-isu yang berkaitan dengan ESG dalam memberikan pendanaan kepada project-project tertentu.
"Mungkin nanti kita akan sering mendengar istilah ESG. Jadi, sekarang bukan lagi berbicara corporate social responsibility (CSR), sudah jauh daripada itu, perusahaan saat ini bicaranya ESG. Hal ini harus diketahui juga terutama sektor keuangan yang nanti ingin masuk ke sektor-sektor aktivitas tersebut," tandas Yudi. Â Â
"Saya berharap dari diskusi ini ada insight atau penambahan wawasan yang bisa dikembangkan dalam konteks keilmuan di UM Bandung," pungkas Yudi yang juga Pengurus Pusat MES.
Mimbar Iqra edisi kedua ini dihadiri Wakil Rektor I UM Bandung Hendar Riyadi, Dekan FEB Ia Kurnia, inisiator Mimbar Iqra Roni Tabroni, para dosen, perwakilan mahasiswa dan tenaga kependidikan. Selepas pemaparan materi, narasumber dan peserta Mimbar Iqra pun berdiskusi terkait tema.***(FA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H