Mohon tunggu...
UM Bandung
UM Bandung Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UM Bandung Lakukan Pengabdian di Nagrog, Ini Sejumlah Programnya

10 Agustus 2023   12:00 Diperbarui: 10 Agustus 2023   12:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Promosi dan PMB UM Bandung.***

Bandung -- Tim PKK Ormawa Hima Pendidikan Agama Islam (PAI) UM Bandung menggelar sosialisasi program desa cerdas kepada masyarakat Desa Nagrog.

Sosialisasi ini berlangsung di Masjid Daarul Arham, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu 05 Agustus 2023 lalu.

Sebelumnya pada awal Juli 2023 tim mahasiswa UM Bandung juga sudah melakukan sosialisasi kepada beberapa pihak-pihak terkait.

Puncaknya yakni pada sosialisasi akbar PPK Ormawa yang telah dihadiri oleh sejumlah warga, seperti perwakilan RT/RW, Ketua Yayasan Panglawungan, ibu-ibu PKK, dan Karang Taruna.

Masyarakat sangat antusias menyimak sosialisasi program yang akan dilaksanakan selama lima bulan ke depan. Program-program yang sudah dirancang sebelumnya telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang berawal dari permasalahan yang ada di Desa Nagrog.

PPK Ormawa merupakan program dari Kemendikbudristek yang diamanahkan kepada mahasiswa untuk berkegiatan di desa. Salah satunya kepada mahasiswa UM Bandung yang mendapatkan amanah tersebut.

"Program-program yang diangkat dalam PPK Ormawa Hima PAI adalah pojok literasi, kampung Al-Quran, dan kreativitas masyarakat. Program-program ini telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di Kampung Ciseupang, Nagrog," ungkap Ketua Pelaksana Fadli Jihadul Islam.

Kajian keislaman

Membaca merupakan jendela dunia. Namun, saat ini anak-anak lebih sering membuka handphone daripada buku. Hal ini menjadi persoalan yang harus segera diatasi. Sebagaimana diungkapkan pegiat literasi yang bernama Teten dalam sambutannya.

"Saat ini anak-anak lebih menyenangi bermain gadget daripada membaca buku. Oleh karena itu, dengan adanya mahasiswa diharapkan memberikan sebuah solusi untuk ikut membantu memperhatikan anak-anak kita agar gemar membaca dan terus ditularkan kepada generasi-generasi selanjutnya," ungkap Teten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun