Definisi tata letak secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi mengacu pada pengaturan dan penempatan fasilitas-fasilitas produksi secara sistematis. Menurut (Heizer & Render, 2015), menyatakan bahwa “tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi secara jangka panjang”.
Menurut (Chaerul, Arianto, & Bhirawa, 2021), tata letak adalah proses dalam menentukan bentuk serta fasilitas yang dapat membantu dalam menentukan efisiensi operasi ataupun produksi. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat (Purnomo, 2004).
Menurut Wignjosoebroto, (1996) dalam (Adiyanto & Clistia, 2020) tata letak fasilitas adalah suatu tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas produksi guna menunjang proses produksi.
Berdasarkan pada beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tata letak dalam konteks produksi adalah penempatan dan pengaturan fasilitas produksi secara sistematis untuk mengoptimalkan dan meningkatkan efisiensi proses produksi.
Gudang memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan ruang penyimpanan. Menurut Kuswoyo (2015) dalam Fadhilah, dkk, (2022) menjelaskan bahwa “gudang adalah suatu fungsi penyimpanan macam jenis produk yang memiliki unit penyimpanan dalam jumlah maupun kecil dalam jangka waktu saat produk dihasilkan oleh pabrik dan saat produk dibutuhkan oleh pelanggan atau stasiun kerja dalam fasilitas produksi”.
Menurut (Isnaeni & Susanto, 2021), gudang adalah fasilitas khusus yang bersifat tetap yang diharapkan mampu mencapai target untuk pelayanan terhadap konsumen dengan meminimalkan biaya paling rendah. Fajri, (2021) mendeskripsikan gudang atau warehouse merupakan bagian dari logistik yang bertujuan untuk tempat penyimpanan produk-produk, bahan baku jadi, bahan baku setengah jadi, bahan baku mentah ataupun barang-barang lain yang perlu disimpan.
Berdasarkan pada pengertian gudang di atas, dapat disimpulkan bahwa gudang atau warehouse adalah bangunan yang difungsikan untuk tempat penyimpanan barang yang berperan penting dalam sistem logistik untuk menyimpan berbagai macam barang, baik itu bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi dan memiliki tujuan untuk menjaga kualitas dan kuantitas barang, mencapai target pelayanan konsumen, dan meminimalkan biaya
Gudang memiliki banyak fungsi yang mana menurut (Arwani, 2009) peranan gudang dapat dikategorikan ke dalam tiga fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi penyimpanan (storage and movement)