Mohon tunggu...
Umatul Khoiroh
Umatul Khoiroh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta... pengen bggtt study exchange ke Adelaide, suka petualangan... pengen punya yayasan sosial milik sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yogya Satu Arah, di Malam Tahun Baru

29 Desember 2012   08:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:51 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiruk pikuk kendaraan roda empat maupun roda dua mulai memadati kota Yogyakarta. Jalanan di sepanjang kota juga menjadi teramat padat dan sesak. Suara bising kendaraan tiada pernah henti, pagi, siang dan malam tetap saja ada kendaraan yang melintas. Banyaknya wisatan yang tumpah ruah di kota Jogja, merupakan salah satu penyebab kemacetan. Hal ini tak lain karena daya tarik kota tersebut hingga kini yang tak pernah pudar. Beragam wisata dengan hanya merogoh kocek murah menjadi magnet tersendiri oleh kota ini. Berbagai hiburan juga ditawarkan di sini, seperti acara Sekaten yang di dalamnya bisa ditemukan bermacam-macam suguhan alternatif. Dari mulai hiburan dengan pilihan-pilihan permainan baik untuk anak-anak hingga orang dewasa juga bisa menikmatinya. Dan masih banyak lagi tempat-tempat lain yang tak kalah menarik pengunjung.

Karena hal tersebut kepadatan di Jogja tak pernah ada habisnya dan membuat jalanan semakin ramai. Ketidakjelasan rambu lalu lintas di Yogya selama libur panjang, ternyata menggangu kenyamanan wisatawan. Banyaknya bus pariwisata dari luar kota, tak lain merupakan salah satu penyebab kemacetan yang sering dirasa. Ukurannya yang hampir memakan sebagian badan jalan, tak ayal semakin membuat kepadatan dimana-mana. Hal ini menyebabkan sulitnya pengaturan lalu lintas. Para wisatawan dari luar kota sempat mengeluhkan mengenai pengaturan arus lalu lintas yang tidak konsisten.

Simpang siur kabar diberlakukannya jalur satu arah juga mulai terdengar dimana-mana. Berbagai surat kabar, baik cetak maupun elektronik hampir sebagian memberitakan penutupan jalan yang akan dilakukan menjelang pergantian tahun. Jalan-jalan menuju tempat pariwisata juga banyak yang akan diberlakukan satu arah. Salah satu diantaranya adalah jalan menuju obyek wisata Kaliurang.

Pada malam Tahun Baru 2013 yang jatuh pada Senin malam, jalan Kaliurang akan diberlakukan satu arah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas dan penumpukan kendaraan. Nantinya para pengunjung yang hendak menikmati malam Tahun Baru di wisata Kaliurang dan jalan di sekitarnya harus melalui Jalan Palagan Tentara Pelajar. Sementara untuk jalur turun dari daerah wisata menuju kota Yogya, para pengunjung akan melewati Jalan Kaliurang.

Selain sistem satu arah yang akan diterapkan, nantinya menjelang malam pergantian tahun sistem buka tutup jalan juga akan diberlakukan. Pada jam-jam padat dan pada daerah rawan kemacetan nantinya akan diadakan buka tutup jalan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dan sebagai langkah untuk memperlancar arus lalu lintas. Pendukung lain demi kelancaran arus kendaraan juga sudah mulai diperbaiki, salah satunya Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan utama maupun di berbagai jalan alternatif tengah diadakan perbaikan. Hal ini ditaksirkan akan selesai pada tanggal 30 Desember 2012, seluruh PJU dipastikan akan segera bisa difungsikan. Semoga saja hal tersebut akan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga para wisatawaan yang jauh-jauh datang dari luar kota tak merasa kecewa.

Untuk para wisatawan yang akan berlibur ke Jogja, alangkah baiknya menggunakan kendaraan umum saja, sehingga sedikitnya akan mengurangi kepadatan jalan yang selama ini banyak dipenuhi oleh kendaraan pribadi. Sebagai antisipasi kemacetan, sebaiknya gunakan jalur alternatif yang aman, sehingga nantinya tidak akan mengganggu acara liburan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun