Mohon tunggu...
Umar Zidan
Umar Zidan Mohon Tunggu... wiraswasta -

I'm not a writer...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Management AirAsia Hormatilah Gus Dur

3 Januari 2015   23:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:53 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia kerja di airlines sejak dulu memang sarat dengan kenikmatan duniawi, meski tidak semua pekerja di perusahaan penerbangan terjerumus dunia “glamour”, tapi jika tipis iman akibatnya sudah pasti akan terbawa arus , simak saja tulisan bang Ninoy, dan semua yang diurai bung Ninoy adalah benar adanya. Karena banyak rekan-rekan saya para “airliners” (sebutan mereka para pekerja perusahaan penerbangan) yang tergoda dan babak belur oleh “harta, kekuasaan dan wanita”, sampai suatu kesempatan saya pernah berucap bahwa bubarnya perusahan bukan hanya bobroknyamanagement tapi juga karena “azab Allah SWT”, dan perusahaanpenerbangan itupun bubar.

Pernah terbaca di salah satu artikel kompas.com yang isinya tentang brosur AirAsia yang menyiratkan sifat takabur , brosur itu terkesan sombong dengan mengatakan bahwa AirAsia dengan pengalaman yang bertahun-tahun dan pilot-pilot yang terlatih tidaklah akan pernah hilang.. astagfirullahaladzim

Menyimak artikel tersebut dan dihubungkan dengan sejarah AirAsia Indonesia, tidak bisa tidak akan terkait dengan nama besar Abdurahman Wahid sebagai salah satu pendiri AWAIR, sungguh ironis karena Gus Dur yang kita hormati sebagai Guru Bangsa yang religius tercemari oleh sifat takabur Management AirAsia.

Saya tidak tahu persis apakah keluarga Gus Dur masih memiliki saham di AirAsia, namun yang jelas AirAsia masih menggunakan two letter code QZ (Quebec Zulu)serta three letter code AWQ (Alpha Whiskey Quebec) serta call sign Wagon Air yang kesemuanya adalah milik AWAIR.

Tuisan ini tidak hendak menghakimi bahwa management AirAsia telah di azab Allah SWT, namun dengan berita-berita yang mengindikasikan pelanggaran-pelanggaran oeh AirAsia, setidaknya tulisan ini ingin mengingatkan management AirAsia untuk jangan takabur dari kekuasaan Allah SWT dan hormatilah pendiri cikal bakal AirAsia indonesia, almarhum Abdurahman Wahid, yang sangat dihormati segenap bangsa Indonesia.

1420275364678602704
1420275364678602704

gambar dari wiki..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun